Kamis, 14 Juni 2012

Peranan Dalam Proses Bisnis

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
            Kemajuan di bidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun, untuk menunjang aktivitas bisnisnya, bahkan sekarang cenderung dapat diperoleh berbagai macam informasi, sehingga informasi harus disaring untuk mendapatkan informasi yang tepat dan relevan. Hal tersebut mengubah abad informasi menjadi abad internet. Penggunaan internet dalam bisnis berubah dari fungsi sebagai alat untuk pertukaran informasi secara elektronik menjadi alat untuk aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Pemasaran di Internet cenderung menembus berbagai rintangan, batas bangsa, dan tanpa aturan-aturan yang baku. Sedangkan pemasaran konvensional, barang mengalir dalam partai-partai besar, melalui pelabuhan laut, pakai kontainer, distributor, lembaga penjamin, importir, dan lembaga bank. Pemasaran konvensional lebih banyak yang terlibat dibandingkan pemasaran lewat internet. Pemasaran di internet sama dengan direct marketing, dimana konsumen berhubungan langsung dengan penjual, walaupun penjualnya berada di luar negeri. “Pengguna internet di seluruh dunia berkisar 200 juta, 67 juta diantaranya berada di Amerika Serikat, internet di Indonesia berlipat dua kali setiap 100 hari” (Rhenald, 2000).
            Bidang Teknologi Informasi memberi prospek pada bangsa Indonesia yang tengah dilanda krisis ekonomi. Industri lain saat ini ditandai dengan pemogokan buruh, pemungutan liar, dan gangguan fisik lainnya. Untuk itu bisnis Teknologi Informasi atau bisnis lain yang didukung oleh Teknologi Informasi perlu mendapat perhatian yang khusus karena sifatnya yang strategis bagi bangsa Indonesia.
            Dua aspek penting dalam pengembangan bisnis yang berhubungan dengan Teknologi Informasi adalah infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Selain kedua aspek tersebut, tentunya masih banyak aspek lain seperti finansial.
            Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi dan taktik bisnisnya. Jika dilihat lebih mendalam, ternyata esensi dari persaingan terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapat mengimplementasikan proses penciptaan produk dan atau jasanya secara lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat dibandingkan dengan pesaing bisnisnya. Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam upaya memenangkan persaingan.
B. Perumusan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
1.       Penjelasan Penggunaan Internet Dalam Bisnis
2.       Pembahasan difokuskan pada penjelasan keuntungan internet dalam bisnis
3.      Mendeskripsikan kondisi dan arsitektur teknologi e-commerce

C. Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari Makalah ini adalah:

1.      Memahami keuntungan internet dalam bisnis
2.      Mengetahui secara mendalam prosedur yang baik dan benar dalam menjalankan bisnis

menggunakan internet.Manfaat dari penulisan Makalah ini adalah:

ü  Indonesia dapat bersaing dengan negara-negara lain dalam pasar bebas melalui e-commerce

ü  Pelaku bisnis Indonesia dapat menyusun strategi bisnis yang lebih beragam melalui kegunaan internet dalam bisnis.

BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGGUNAAN INTERNET DALAM BISNIS
          Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan, dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Tabel 1 menunjukkan sepuluh perusahaan rangking tertinggi di Amerika Serikat yang telah menerapkan internet untuk strategi bisnis. Internet mendukung komunikasi dan kerja sama global antara pegawai, konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lain. Internet memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan. Dengan internet memungkinkan aplikasi Electronic Commerce (EC) dapat digunakan pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan aplikasi pemrosesan pesanan secara On-line, Electronic Data Interchange (EDI) untuk mengirim dokumen bisnis, dan keamanan sistem pembayaran Electronic Funds Transfer (EFT).
          Akibat internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan pelayanan menjadi proses yang interaktif saat ini. Situs Web perusahaan bukan hanya sekedar menyajikan katalog produk dan media promosi, melainkan digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan berkonsultasi dengan konsumen secara On-line, bulletin boards, kuesioner elektronik, mailing lists, dan pengiriman surat elektronik. Sehingga konsumen dapat dilibatkan secara langsung dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk.
B.   KEUNTUNGAN BERBISNIS LEWAT INTERNET
          “The internet provides a synthesis of computing and communication capabilities that adds value to every part of the business cycle” (Cronin,1995). Keuntungan yang diperoleh dari berbisnis lewat internet dapat dilihat pada Gambar 5, merupakan kesimpulan yang diperoleh bisnis lewat internet dari 100 perusahaan pengguna internet peringkat tertinggi. Dari Gambar 5 juga dapat dilihat persentase tertinggi adalah penghematan biaya (35%), karena aplikasi yang diterapkan pada teknologi internet lebih murah untuk dikembangkan, dioperasikan, dan dirawat, jika dibandingkan dengan sistem tradisional. Contoh: American Airlines menghemat biaya konsumen support, setelah pembuatan situs Web dibandingkan biaya telepon (Gow, 1997).

C.   Teknologi Electronic Commerce
          Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
          Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
          E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

          Jumlah pengakses internet di Indonesia baru mencapai sekitar 3% penduduk Indonesia. Persentase tersebut relatif kecil sekali dibandingkan dengan negara asiapasific yang lain. Padahal negara asia-pasific harus sudah memasuki pasar bebas pada tahun 2003. Penggunaan internet untuk keperluan bisnis di Indonesia baru 43%, mengingat pemain-pemain utama bisnis berusia 45-an ke atas tidak menyadari keuntungan internet dalam bisnis, sedangkan pengguna internet di Indonesia kebanyakan dari SLA, yaitu sebesar 46%. Internet dalam bisnis dapat digunakan bukan hanya sekedar untuk pertukaran informasi, katalog produk, media promosi, dan surat elektronik saja. Tapi juga bisa digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan konsultasi dengan konsumen secara online, bulletin boards, kuesioner elektronik, mailing list. Sehingga konsumen dapat dilibatkan secara proaktif dan interaktif dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk. Pemasaran lewat internet ada 2 metode, yaitu Push dan Pull Marketing.
          Keuntungan yang dapat diperoleh dari berbisnis lewat internet adalah penghematan biaya mencapai 35%, pelayanan konsumen mencapai 32%, peningkatkan penghasilan mencapai 18%, pemasaran mencapai 13%, dan lain-lain mencapai 2%. Sedangkan keunggulan strategi bisnis dalam memenangkan kompetisi yang dapat diperoleh adalah komunikasi global dalam bisnis menjadi benar-benar hidup, lebih cepat, murah, dan mudah; komunikasi interaktif sebagai sarana untuk menunjukkan perhatian perusahaan kepada konsumennya; menyediakan informasi dan pelayanan sesuai dengan kebutuhan masing-masing konsumen; mengingkatkan kerja sama antara tim; EC memungkinkan untuk membuka pasar, produk, atau pelayanan baru; dapat mengintegrasikan aktivitas di luar dan proses bisnis di dalam perusahaan secara on-line.
          Business-to-Consumer Commerce adalah aplikasi EC untuk perusahaan dengan konsumennya, contoh: penjualan eceran pada World Wide Web. Strategi yang harus diperhatikan dalam Business-to-Consumer Commerce adalah menarik minat konsumen dan menjaga loyalitas konsumen. Tip agar Business-to-Consumer Commerce sukses adalah menjaga kesederhanaan, memberi nilai tambah, memudahkan cara pembelian, menunjukkan sertifikasi keamanan, menjaga privasi pelanggan, memberikan harga terendah, memudahkan akses, memberi nomor bebas pulsa, usahakan tepat waktu, memberi jawaban secepatnya, menggunakan penjawab otomatis, lakukan konfirmasi, memberikan biaya pengiriman terendah, dan menyertakan garansi kepuasan. Business-to-business Commerce adalah aplikasi EC untuk perusahaan dengan perusahaan lainnya, contoh: situs pedagang partai.
          Business-to-Business Commerce untuk menunjang Supply Chain Management dan pertukaran dokumen bisnis secara Electronic Data Interchange. Sistem Electronic Funds Transfer (EFT) adalah sistem yang mengatur pembayaran transaksi EC. Sistem EFT menggunakan bermacam-macam teknologi informasi untuk mendapatkan dan memproses uang dan transfer kredit antara bank dan konsumennya. Secure Socket Layer (SSL), untuk mengotomatisasi penyandian data (nomor kartu kredit dan nilai pembayaran) yang dikirim antara Web Browser konsumen dengan server pedagang. Metode ini masih bisa dibobol oleh sniffer, untuk itu dikembangkan Secure Electronic Transaction (SET) adalah standar keamanan pembayaran elektronik yang merupakan pengembangan dompet digital cybercash..


DAFTAR PUSTAKA


1.      Cronin, Mary. Doing More Business on the Internet. 2nd ed. New York: Van Nostrand  Reinhold. 1995.

2.       Cronin, Mary. Global Advantage on the Internet. New York: Van Nostrand Reinhold. 1996

3.       Grow, Kathleen. “Risk vs. Opportunity.” Computerworld. 1997.

4.      Kalakota, Ravi, and Andrew. Frontiers of Electronic Commerce. Reading, MA: Addison-Wesley. 1996

5.       Kasali, Rhenald.  “Peluang Pasar di Internet Sangat Besar.” DotCOM. 1999.

6.      Kasali, Rhenald. “Peluang Pasar e-Commerce dan Bagaimana Menyiasatinya.” Makalah Seminar Sukses Berbisnis di era Internet: Kiat Membangun Situs Web yang Populer. Hyatt Regency, Surabaya. 2000.